
Klikjawabarat.com Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur dan layanan publik di desa-desa yang menjadi kawasan industri sekaligus penyumbang pajak terbesar bagi daerah pada tahun 2026.
“Kami akan utamakan pembangunan di desa yang menjadi pusat industri. Kalau ada pabrik di sana, maka desa itu harus dibangun sampai tuntas,” ujar Dedi dalam Rapat Koordinasi Ketenagakerjaan di Gedung Sigrong Bale Sri Baduga, Kabupaten Purwakarta, Rabu (15/10/2025).
Menurut Dedi, selama ini banyak desa yang berkontribusi besar terhadap pendapatan daerah melalui aktivitas industri, namun kondisi infrastruktur dan layanan dasarnya justru tertinggal.
“Desa menghasilkan pajak, tapi kantor desanya belum layak, jalan rusak, lingkungan tidak tertata. Sementara warganya masih kesulitan akses pendidikan dan gizi,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti hubungan antara pemerintah desa dan pihak perusahaan yang kerap diwarnai ketegangan, terutama saat desa meminta dukungan untuk kegiatan sosial atau peringatan hari besar, namun belum diimbangi dengan peningkatan kualitas lingkungan.
“Desa penghasil pajak seharusnya bersih, berkembang, dan setara dengan kondisi industrinya. Jangan sampai warga di sekitar pabrik justru menganggur atau hidup dalam kondisi kurang layak,” tegasnya.
Dedi menambahkan, kebijakan ini akan menjadi bagian dari program prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada 2026 untuk menciptakan keseimbangan antara kemajuan industri dan kesejahteraan masyarakat desa.
